medusa88 Setiap orang membawa pola keterikatan emosional saat membangun hubungan. Para psikolog menyebut pola ini sebagai attachment style, yaitu gaya hubungan yang terbentuk sejak masa kanak-kanak. Kamu bisa mengenali gaya tersebut untuk memahami cara kamu mencintai, bereaksi, dan berkomunikasi dalam hubungan.
Secure (Aman)
Orang dengan gaya secure biasanya merasa nyaman saat memberi dan menerima cinta. Mereka membangun kepercayaan, menyelesaikan konflik secara dewasa, dan menjaga kedekatan emosional dengan pasangan.
Anxious (Cemas)
Orang dengan gaya anxious sering merasa takut ditinggalkan. Mereka mencari kepastian terus-menerus dan menunjukkan ketergantungan emosional yang tinggi, sehingga kerap memicu ketegangan dalam hubungan.
Avoidant (Menghindar)
Orang dengan gaya avoidant cenderung menjaga jarak. Mereka menolak kedekatan emosional, sulit membuka diri, dan sering menghindari komitmen meskipun mereka menjalin hubungan.
Fearful-Avoidant (Cemas-Menghindar)
Orang dengan gaya ini mengalami konflik batin. Mereka ingin dekat, tetapi takut disakiti. Gaya ini biasanya muncul karena trauma masa lalu yang belum terselesaikan.
Kamu bisa mengenali attachment style dengan mengevaluasi pola hubunganmu, membaca literatur psikologi, atau berkonsultasi dengan psikolog. Setelah itu, kamu bisa mengubah pola yang merugikan dan membangun hubungan yang lebih sehat.
Ketika kamu memahami gaya keterikatanmu, kamu bisa mengambil kendali. Kamu tidak lagi mengulang pola lama secara otomatis. Sebaliknya, kamu membangun hubungan dengan kesadaran, tanggung jawab, dan empati—fondasi utama hubungan yang kuat dan tahan lama.