nbaschedule2012now – Kecelakaan pesawat Jeju Air di Bandara Internasional Muan pada 29 Desember 2024 telah menewaskan ratusan orang. Pesawat dengan nomor penerbangan 7C2216 tersebut sedang melakukan perjalanan dari Bangkok ke Muan ketika mengalami kecelakaan di landasan pacu. Dugaan awal mengindikasikan kegagalan roda pendaratan sebagai penyebab utama, namun investigasi lebih lanjut masih dilakukan pihak berwenang. Pesawat jenis Boeing 737-800 itu membawa total 181 orang, terdiri dari 175 penumpang dan enam awak.
Dari jumlah tersebut, 173 adalah warga negara Korea Selatan dan dua lainnya adalah warga negara Thailand. Upaya penyelamatan oleh otoritas pemadam kebakaran berhasil menyelamatkan dua awak yang mengalami luka-luka pada Minggu pagi1. Sebagian besar penumpang merupakan wisatawan yang mengikuti paket perjalanan bertema Natal selama lima hari yang diatur agen perjalanan kecil.
Penumpang didominasi kelompok usia 50-an dan 60-an, masing-masing sebanyak 40 orang. Korban termuda yang tercatat dalam tragedi ini adalah anak laki-laki berusia tiga tahun yang lahir pada tahun 20211.
Beberapa dari mereka adalah penggemar yang menghadiri Asia Artist Awards ke-9 di Bangkok pada 27 Desember 2024 dan dijadwalkan kembali ke Korea Selatan pada 29 Desember. Di antara para penumpang, terdapat sejumlah pejabat dari dunia olahraga, termasuk beberapa individu yang terafiliasi dengan tim bisbol profesional, KIA Tigers. Mereka diduga termasuk dalam penerbangan nahas tersebut.
Kantor darurat Korsel mengatakan bahwa roda pendaratannya tampak kamboja slot tidak berfungsi dengan baik. Rekaman kecelakaan yang disiarkan televisi YTN menunjukkan pesawat Jeju Air tergelincir melintasi landasan udara, tampaknya dengan roda pendaratan masih tertutup, dan bertabrakan langsung dengan dinding beton di pinggiran fasilitas itu1. Preliminary reports suggested that a bird strike might have led to a malfunction in the aircraft’s landing gear.
Jeju Air CEO Kim E-bae issued a public apology, deeply bowing in front of cameras during a televised briefing. He confirmed that the aircraft had no prior record of accidents, and there were no immediate signs of malfunction before the crash. The airline promised to cooperate fully with investigators and prioritize supporting the victims’ families.
Presiden sementara Korea Selatan, Yoon Suk Yeol, juga menawarkan belasungkawa yang mendalam kepada keluarga korban. Pemerintah Korea Selatan telah menyatakan Muan sebagai zona bencana khusus dan mengerahkan semua sumber daya yang tersedia untuk menangani dampak dari bencana tersebut.
U.S. National Transportation Safety Board (NTSB), along with Boeing, will join the investigation of the fiery Jeju Air airplane crash in Muan, South Jeolla, on Sunday morning that claimed 179 lives. The NTSB is leading a team of U.S. investigators including Boeing and Federal Aviation Administration to assist the Republic of Korea’s Aviation and Railway Accident Investigation Board with their investigation of the Dec. 29 Jeju Air accident at Muan International Airport in Muan.
Kecelakaan ini menjadi salah satu bencana penerbangan terburuk dalam sejarah Korea Selatan dan mengingatkan kita akan risiko yang terlibat dalam perjalanan udara. Semoga semua korban dan keluarganya diberikan kekuatan dan kesabaran dalam menghadapi musibah ini.